Pengertian Pneumotoraks

 Terdapat banyak pengertian dari pneumotoraks diantaranya adalah:
Pneumotoraks adalah pengumpulan udara didalam ruang potensial antara pleura visceral danmParietal.
Pneumotoraks juga di definisikan keluarnya udara dari paru yang cidera, ke dalam ruang pleura sering diakibatkan karena robeknya pleura.
Selanjutnya pneumotoraks di artikan adanya udara dalam rongga pleura akibat robeknya pleura.
Adapula yang mengartikan Pneumotoraks dengan adanya udara di dalam rongga pleura.
Pneumotoraks adalah adanya udara yang trperangkap di rongga pleura.
       Dari semua pengertian diatas kami dapat menyimpulkan bahwa neumotoraks adalah keadaan emergensi yang di sebabkan oleh akumulasi udara atau gas dalam rongga pleura sebagai akibat dari proses penyakit atau cidera.

Pembagian Pneumotoraks
Berdasarkan kejadian.
1.Pneumotoraks spontan primer ; Pneumotoraks yang ditemukan pada penderita yang sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
2.Pneumotoraks spontan sekunder ; Pneumotoraks yang ditemukan pada penderita yang sebelumnya telah menderita penyakit, mungkin merupakan komplikasi dari pneumonia, abses paru, tuberkulosis paru, asma kistafibrosis dan karsinoma bronkus.
3.Pneumotoraks traumatika ; Pneumotoraks yang timbul disebabkan robeknya pleura viseralis maupun pleura parietalis sebagai akibat dari trauma.
4.Pneumotoraks artifisialis ; Pneumotoraks yang sengaja dibuat dengan memasukkan udara ke dalam rongga pleura, dengan demikian jaringan paru menjadi kolaps sehingga dapat beristirahat. Pada zaman dulu pneumotoraks artifisialis sering dikerjakan untuk terapi tuberculosis paru.
 
Berdasarkan Lokalisasi
1.Pneumotoraks parietalis
2.Pneumotoraks mediastinalis
3.Pneumotoraks basalis
Berdasarkan tingkat kolapsnya jaringan paru
a.Pneumotoraks totalis; apabila seluruh jaringan paru dari satu hemitoraks mengalami kolaps.
b.Pneumotoraks parsialis, apabila jaringan paru yang kolaps hanya sebagian.
Berdasarkan jenis fistel
1.Pneumotoraks ventil, Di mana fistelnya berfungsi sebagai ventil sehingga udara dapat masuk ke dalam rongga pleura tetapi tidak dapat ke luar kembali. Akibatnya tekanan udara di dalam rongga pleura makin lama makin tinggi dan dapat mendorong mediastinum ke arah kontra lateral.
2.Pneumotoraks terbuka, Di mana fistelnya terbuka sehingga rongga pleura mempunyai hubungan terbuka dengan bronkus atau dengan dunia luar; tekanan di dalam rongga pleura sama dengan tekanan di udara bebas.
3.Pneumotoraks tertutup, Di mana fistelnya tertutup udara di dalam rongga pleura, terkurung, dan biasanya akan diresobsi spontan. Pembagian pneumotoraks berdasarkan jenis fistelnya ini sewaktu-waktu dapat berubah. Pneumotoraks tertutup sewaktu-waktu dapat berubah menjadi pneumotoraks terbuka, dan dapat pula berubah menjadi pneumotoraks ventil. Hal ini perlu mendapat perhatian.
 
Penyebab  Pneumotoraks
Tuberkulosis Paru
Pneumonia (Radang Paru-Paru)
Abses Paru
Infark Paru (tersumbatnya arteri pulmonalis)
Keganasan
Asma
Penyakit Paru Obstruktif Menahun
 Gejala Pneumotoraks
Nyeri dada disertai sesak nafas yang timbul secara mendadak.
Batuk
Rasa nyeri bersifat menusuk saat bernafas
Keluhan lain yang dapat dijumpai tergantung pada kelainan yang mendasari timbulnya pneumotoraks.
 
Penanganan
Setelah diagnosis pneumotoraks dapat ditegakkan, langkah selanjutnya yang terpenting adalah melakukan observasi yang cermat. Oleh karena itu penderita sebaiknya dirawat di rumah sakit, mengingat sifat fistula pneumotoraks dapat berubah sewaktu-waktu yaitu dari pneumotoraks terbuka menjadi tertutup ataupun ventil. Sehingga tidak jarang penderita yang tampaknya tidak apa-apa tiba-tiba menjadi gawat karena terjadi pneumotoraks ventil atau perdarahan . yang hebat. Kalau kita mempunyai alat pneumotoraks, dengan mudah kita dapat menentukan jenis pneumotoraks apakah terbuka, tertutup, atau ventil. Apabila penderita datang dengan sesak nafas, apalagi kalau sesak nafas makin lama makin bertambah kita harus segera mengambil tindakan. Tindakan yang lazim dikerjakan ialah pemasangan WSD (Water Seal Drainage). Apabila penderita sesak sekali sebelum WSD dapat dipasang, kita harus segera menusukkan jarum ke dalam rongga leura. Tindakan sederhana ini akan dapat menolong dan menyelamatkan jiwa penderita.